Sabtu, 11 Desember 2010

Kepemimpinan Dengan Hikmah



Kepemimpinan Dengan Hikmah


Ajaklah manusia kejalan Tuhanmu dengan hikmah,nasehat yang baik dan berdialoglah dengan cara yang lebih baik”.QS An Nahl :125




Jika saya bertemu dengan guru atau wakasek kesiswaan /kehumasan dalam sebuah pelatihan pasti ada saja keluhan mereka yang tidak harmonis dengan kepala sekolahnya.. Demikian juga jika jika saya sedang menjadi fasilitator untuk staff maupun karyawan,mereka juga mengaku selalu mengalami kesulitan beraktualisasi diri karena masing masing atasannya menjadi safe player,,orang Surabaya bilang “ amrih slamete ora usa neko neko”.(jika pingin aman jangan macam macam).”lantas bagaimana saya mengimplementasikan hasil dari pelatihan ini kank…?”


“Ajaklah manusia kejalan Tuhanmu dengan hikmah,nasehat yang baik dan berdialoglah dengan cara yang lebih baik”.QS An Nahl :125


Hikmah antara lain mengandung arti : kandungan kebenaran berdasarkan ilmu dan akal pendapat al Raghib al Ashfahani. Dalam kitabnya Al Mufradart h. 127.

Kepemimpinan yang berhikmah dalam instansi atau perusahaan adalah membangun corporate culture yang membuat karyawan dengan bangga menjalankan filosofi nilai nilai perusahaan /instansi bersangkutan ,karena itu seorang pemimpin harus memiliki knowledge (ilmu ) & akal (Strategi)

Sekalipun pertimbangan :gaji dan benefit,prestisius ,prospek karir ,kesesuaian kompetensi, pendidikan dan lingkungan kerja yang sesuai. Merupakan Kriteria ideal bagi seorang karyawan. Namun bukan berarti hanya perusahaan / instansi ideal yang dapat mencetak kepemimipinan dengan hikmah .

“High Performance Culture “ harus dapat mendorong para karyawan /staff untuk berani terbuka dalam mengembangkan kinerjanya dan berkomunikasi mengembangkan ide ide kreatifnya.:

1. Setiap pertemuan periodik dengan segenap staff semestinya harus dapat memotivasi mereka agar bisa menyampaikan pendapat secara jelas, sistematis dan bisa dimengerti. Tentu saja follow up juga sama pentingya dengan menciptakan atmosfir “keterbukaan itu “.

2. Kebesaran hati setiap atasan harus dapat terwujud dengan kesediaan untuk mendengar/ menghargai saran dan kritik dari bawahannyaAtasan harus dapat menteladankan perilaku “memanusiakan manusia “. Suasana rapat tidak kaku formal dan instruksional melainkan merupakan suasana Coaching session dan Sharing Knowledge .Suasana kekeluargaan dan persahabatan tanpa kehilangan focus utama pengembangan kinerja.

3. Kedisipilinan kerja semestinya tidak hanya persoalan aturan ketat dan hukuman yang represif melainkan affective engagement yaitu menciptakan perasaan nyaman dan bangga dalam melakukan tugas.Keteladanan atasan dalam menjalankan aturan dan kedisiplinan yang sudah menjadi komitmen bersama harus menjadi karakter sang pemimpin .Kemampuan bekerja sampai tuntas dan tidak menunda pekerjaan adalah wujud dari work sharing.sementara .Delegation of authority diwujudkan dalam kemampuan mendiskusikan pengembangan dan perbaikan dengan rekan rekan di tempat kerja.

Kepemimpinan Dengan HIkmah oleh Kepala Sekolah harus tercermin dalam leadership skill meliputi kemampuan manajerial yang unggul dan memiliki kepribadian terpuji..Tercermin juga dalam External Business Focus meliputi :pemahaman wawasan pendidikan yang utuh,kemampuan meningkatan kualitas pendidikan disekolahnya dan kemampuan memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat luas…

Ajakan kepada Tuhan saja harus dengan knowledge dan strategy apalagi …..!

Minggu, 17 Oktober 2010

Siklus Motivasi Karyawan :”Sudah Nasib Saya Kank !~”


Siklus Motivasi Karyawan :”Sudah Nasib Saya Kank !~”


“Janganlah kamu bersikap lemah dan jangan (pula) bersedih hati. Padahal kamu orang yang paling tinggi (derajatnya),jika kamu orang yang beriman”. (Qs. Ali Imran 139 )



Empat tahun lalu saya menjadi pembimbing bayangan ,meningat salah satu jenis usaha saya dijadikan objek penulisan skripsi. Sebut saja namanya Deni seorang mahasiswa yang cerdas dan tegas.Saya berpikir dia kelak menjadi professional yang membanggakan.Namun beberapa waktu yang lalu ,ketika saya diminta memberikan insight management di sebuah instansi saya dihampiri seorang pegawai honorer yang kehilangan aura “semangat 45 “. Diwajahnya terlihat rasa pesimis dalam menatap masa depan.Awalnya saya memang tidak mengenalinya tetapi ketika dia mengingatkan saya pada skripsinya saya jadi ingat…dan saya pun terkejut !.

Saya berusaha untuk tetap bisa berbicara dengannya sekaligus mencari tahu apa yang terjadi pada dirinya …?

Ternyata dia memang anak kebanggaan keluarga karena kecerdasan otaknya yang lumayan encer. Sehingga keluarganya bertumpu kepadanya.Memang pada saat lulus kuliah dia bekerja sesuai bidangnya. Namun karena medannya terlalu sulit dia memutuskan untuk mengundurkan diri.Dua hingga tiga tahun setengah dia melamar kesana kemari tak ada satupun pekerjaan yang cocok baginya. Sampai akhirnya atas intervensi ayahnya dia bekerja di instansi pamannya sebagai petugas honorer yang tugasnya serabutan.Mau protes terlanjur basah…”Sudah nasib saya Kank!” itulah keluhan yang saya dengar.

Kejadian ini tentu saja tidak hanya menimpa Deni tapi juga jutaan Deni –deni yang lain. Anak muda yang ideal bisa tergerus keputus asaan jika tidak didukung motivator dan lingkungan yang tepat.

Siklus semangat mencari kerja dimulai dari penemuan ide,perjuangan ,kejenuhan/pengembangan & komersialisasi.


Penemuan Ide : semestinya setiap sarjana punya idealism untuk mewujudkan cita cita dibangku kuliah. Penemuan ide ini bisa berawal dari pengenalan kebutuhan pasarkerja atau kebutuhan masyarakat jika ingin menjadi enterprenur Namun tidak cukup ahanaya sebatas ide harus berani menunjukan upaya nyata.Biasanya mereka menilai diri lebih rendah dari tantangannya. “Yang ngelamar cantik pinter dan agresif dsb…”keluhan ini sering saya dengar dari kalangan pencari kerja pemula. Jika ingin menemukan idealisme ditempat kerja singkirkan” mengkerdilkan” diri sendiri


Perjuangan&ketekunan : etos berprestasi karyawan biasanya hanya ada pada semangat hari pertama kerja. Selanjutnya akan terlihat pada sejuta alasan menghindari tantangan dan tugas yang lebih dari pekerjaannnya. Mereka kembali “membonsai “ diri dengan pekerjaan yang biasa dikerjakan dan mudah. Dibandingkan menerima tambahan beban kerja. Apalagi jika tak ada uangnya” Ya begitu itu kalo pekerjaan gak ada duitnya rame rame melarikan diri tapi kalu proyek berduit pada sikut sikutan berebut…!”Saran saya jika anda bekerja pada kondisi ini janganpernahmenolak pekrjaan seberat apapun syukuri saja kalau tidak dapt duitnya segera “curi “ ilmunya !.

Kejenuhan/Pengembangan:jika para karyawan bekerja terjebak dalam rutinitas tanpa kebermaknaan. Maka yang terjadi adalah kebosanan jika ini terjadi melaksnakan tugas kerja adalah beban derita baginya. Hari demi hari dijalani denagn perasaan pedih dan marah akibatnya dapat dipastikan penurunan produktifitas. Disamping penderitaan dan siksa batin bagi pelakunya.Lebih parah lagi karena terlalu terlena bekerja ditempat itu pada akhirnya mereka tidak memiliki keberanian untuk resign ketempat lain. Menyongsong rezeki yang dijanjikan Allah SWT….”Tidak yakin/iman terhadap peluang masa depan.”.Apa mungkin saya bisa berhasil kank hari begini saja saya sudah kesulitan apalagi resign …?”. Keluhan inipun sudah terlalu sering saya dengar baik dari kalangan swasta maupun pemerintahan Jika memang anda terlanjur terjebak dalam “kutukan “ tetapalah berupaya berkembang minimal hati dan perasaan anda.!


Komersialisasi ; keahlian dala penguasaan bidang pekerjaan bisa dipergunakan untuk membantu penyelesaian tugas instansi atau organisasi yang lain. Sangat banyak professional yang pada akhirnya menjadi konsultan untuk perusahaan /instansi sejenis atau lintas bidang usaha. Makanya jika diawal ‘ penderitaan “ kerja anda dapat terus belajar dan mengembangkan diri anda akan memetik hasilnya yaitua nada makin ahli pada ragam pekerjaan yang anda geluti allah berfirman :”sangat boleh jadi sesautu yang tidak kamu sukai bakal membawa kebaikan bagimu “.

Jika Iman sebagai landasan bekerja iman berarti : Percaya kepada Alllah ,memiliki Percaya Diri dan percaya tak persoalan yang tak bisa diselesaikan. Anda tidak akan lagi merasa lemah dan sedih hati…Ayo Optimis !!



.

Rabu, 01 September 2010

Qur'anic Ledership ,Bekal untuk Siswa


Qur'anic Ledership ,Bekal untuk Siswa

1. Alasan Allah Swt menciptakan manusia adalah agar mereka kelak menjadi khalifah dibumi bacalah: QS Al Baqarah 30.Karena itu persiapkanlah diri kalian untuk menjadi pemimpin sejak menjadi siswa.Agar kelak menjadi pemimpin yang berguna bagi nusa dan bangsa.



2. “ Tiap tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatanya” QS Al Mudatsir:38.
“Setiap kita adalah pemimpin dari kepemimpinan itu akan diminta pertanggung jawabannya (HR Bukhari &Muslim).Syarat menjadi pemimpin iti berani bertanggung jawab,mulailah bertanggung jawab atas kewajiban pribadi, disipilin, rajin belajar hormat orang tua dan guru serta kewajiban kewajiban lainnya. Dengan demikian kalian sudah belajar caranya memimpin ,learn how to lead.



3. Jangan pernah,membolos , berbuat curang ,mencontek dan perbuatan yang melanggar lainnya. Kalian akan makin dijauhkan dari kesuksesan sebagai pemimpin.Karena “tidak sama yang buruk dengan yang baik. QS.Al Ma’idah 100.
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan juga”. Qs Ar Rahman 6


4. Kegagalan adalah kunci sukses asal kalian tekun dan bersungguh –sungguh dalam mengejar cita cita. Orang –orang sukses membangun keberhasilan hidupnya dari belajar pengalaman atas kegagalannya. Sebab :”Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu amat baik bagimu”.QS Al Baqarah 214 .Bangkitlah,sukses itu hakmu !!!!


5. “Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang orang yang bekerja “ Qs AlShaffat 63. Jika kalian ingin sukses tidak ada jalan lain kecuali sungguh sungguh meraihnya. Selamat berjuang !!




Tips Sukses lainnya, bacalah Al Qur’an dan amalkan maknanya !!!

Jumat, 20 Agustus 2010

Jangan Menyerah !!


Jangan Menyerah !!

The Holy Qur’an: 17:70 “We (Allah )have honored the sons of Adam”.

Jangan pernah menyerah mengahadapi persoalan seberat apapun karena “janji Allah memuliakan anak cucu Nabi Adam” inilah logikanya :

1. Jika anda merasa mempunyai pelindung ,baik yang bernama backing (pejabat/penguasa ) atau jimat (benda keramat )lebih hebat dari keyakinan anda kepada Allah maka sesungguhnya anda belum beriman. Karena anda tidak yakin dalam hati, tidak berani mengutarakan dan memilih selain Allah sebagai pelindung.
Anda sudah mengembalikan berhala yang pernah disingkirkan Rosullah didalam Ka’bah .Rumah Allah (Qolbu ) disetiap insan telah dikotori oleh berhala yang diciptakan sendiri. Anda belum kenal Tuhan yang anda yakini…..Qolbu adalah “Ka’bah” setiap insane.

Jadi beranikah anda meyakini bahwa pertolongan Allah pasti datang disaat hambanya menghadapi kesulitan….Jika belum barangkali kita patut mempertanyakan kualitas keimanan kita….!


2. Ketakutan akan bahaya mengancam akibat berbagai tekanan dan ancaman baik oleh oknum pejabat berwenang atau oleh kecemasan anda sendiri , melebihi kepercayaan pada kemampuan anda mengahdapinya . sesungguhnya ini cermin dari ketidak mampuan anda mengenali diri sendiri.

Jika anda mengaku kenal diri sendiri tentu anda yakin tak ada persoalan yang tak bisa diselesaikan.Karena pada dasarnya setiap persoalan itu punya jalan keluar.Manusia mempunyai kekekuatan luar biasa dalam mengatasi berbagai persoalan kehidupan.yakinlah bahwa Tuhan tidak mungkin membebani anda melebihi persoalan yang bisa anda selesaikan



Islam mendidik umatnya agar tangguh, tak ada alasan untuk menyerah…! Artinya Tuhan menghargai potensi manusia berupaya dan Tuhan akan menolong hambanya selama hamba itu mau berupaya.

Rabu, 21 April 2010

Pemimpin Sejati itu “Servant” Tidak Butuh Penghormatan


Pemimpin Sejati itu “Servant” Tidak Butuh Penghormatan

“ Demi Allah, perbuatan kalian tidak bermanfaat bagi para pemimipin kalian, kalian telah menyulitkan diri sendiri’. Imam Ali ra.

Dalam perjalanan menuju ke negeri Syam ,Imam Ali melewati kota Anabar yang sedang diduduki bangsa Persia. Melihat kedatangan nya berbondong bondong menyambut Sang Imam. Dengan berjejal jejal penuh hormat.Imam Ali pun bertanya:

“Apa yang kalian lakukan ini ?.”

“Adalah tradisi kami menganggungkan para pemimipi n kami “.

‘Demi Allah ,perbuatan kalian tidak bermanfaat bagi para pemimpin kalian ,kalian telah menyulitkan diri sendiri,dunia dan akhirat.Alangkah ruginya orang –orang yang mendatangkan kesulitan didunia sedangkan diakherat mendapat siksa pula. Dan Alangkah untungnya orang orang yang tidak mendapat kesulitan didunia sementara mereka dijauhkan dari api neraka’. Dari kitab :Nahj al Balaghah.



Bagaimana dengan pemimpin pemipin kita dan bagaimana sendainya anda menjadi pemimpin …?

Betulkah anda siap tidak menerima penghormatan dan penyambutan …!

Pada saat akan melakukan pengembangan produk baru. Saya diajak bapak Khusaiani owner perusahaan sebuah media untuk menjajagi pasar yang bakal dikembangkan. Semacam Survei kecil kecilan.Penampilan Bos besar ini tidak menampakan penampilan pemilik usaha. Beliau sangat sederhana bahkan jika dipandang sekilas penampilan beliau sulit dibedakan dengan karyawan operasional.

Sebelum berangkat beliau berpesan agar saya tidak terlalu sungkan kepadanya. Dan saya diminta menyembunyikan jati diri nya. Karena beliau ingin melihat kondisi riil dilapangan.

Ketika kami menghampiri “titik” pengecer.Saya melihat pemandangan yang luar biasa. Beliau tidak segan segan duduk dipinggir trotoar sambil mendengar ocehan dan keluhan para pengecer Koran dan majalah diwilayah itu.Satu satu keluahan setiap pengecer didengarkan.Dikarenakan ini misi rahasia jadi tidak satupun manajer yang tahu investifasi kami.

Ini cuplikan dialog yang menyentuh:

“Saya tidak habis pikir sama tim pemasaran itu,masak sudah saya lakukan semua target ,bonus nya hampir dua minggu tidak kunjung keluar. Gak bener bos nya perusaahaan itu. ….keluhan seorang Sukerto pengecer.

“Sudah tahu jualan sulit,saya disuruh jual sampai malam. Barang titipan ditumpuk sebanyak banyaknya.Kan sayang kalo barangnya ditumpuk terus diretur.Titipan kok gak masuk akal…Gak beres Bos perusahaan ini. Kata pengepul.

Bisa dibayangkan gejolak hati Pak Khusaiani. Saya melihat beliau beberapa kali menarik napas panjang.

Entah bagaimana ceritanya ,tiba tiba berhenti dua mobil Avanza secara tiba –tiba. Pengendaranya lari tergopoh gopoh mendekati saya dan pak Khusaiani. Mereka adalah marketing manger dan beberapa manajer wilayah. Saya yang sejak awal diberi tugas untk menghadapi hal yang seperti ini,segera mengambil tindakan yaitu melarang mereka mendekati Owner yang sedang menyamar.

Tidak lama kemudian Pak Khusaiani datang menghampiri saya ,” ayo mas Hari kita lanjutkan….dan kalian besok siapkan metting seluruh staff marketing..! “Mendadak pucat -pasi marketing manajer dan seluruh jajarannya.


Seorang pemimpin semestinya berani melihat realitas bukan hanya senang dengan laporan ABS.Apalagi hanya sebatas pujian tatu penghormatan semu. Pemimpin yang owner membutuhkan keuntungan real bukan omset semu.University Of Michigan ,menyebut pemimpin focus kepada pengembanagn pengikut ,komunikasi dua arah dan member I dukungan serta mendelegasikan tugas kepada bawahan sebagai,Employee Oriented

.Jika pemimpin aparat pemerintah tidak hanya berpikir tentang pangkat ,jabatan dan gila hormat.Maka kondisi real masyarakat bagsa ini tidak dieksplotasi demi laporan yang hanya menyenangkan. Dan baru panic setalah sebuah kebobrokan terbongkar. Oknum dari berbagai instansi yang telah menyakiti kepercayaan rakyat dan merugikan Negara.

Perilaku pemimpin itu adalah akhlak keteladanan,leadership :”process to influencing and supporting others to work enthusiastically towrd achieving objective”. W newstrom and Davis .

Pada dasarnya pemimpin birokrasi suka tidak suka adalah “servant” yang berkewajiban memberdayakan masyarakat dan menciptakan nilai tambah serta kesejahteraaan rakyatnya. Jika anda berambisi jadi pemimpin berarti anda harus siap menjadi “Servant” !.

“Dan hamba- hamba Rabb yang Maha Penyayang itu .Orang orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati…. Qs Al Furqaan :63

Selasa, 13 April 2010

God is not your Imagination,Dimanakah Allah SWT ?


God is not your Imagination,Dimanakah Allah SWT ?

Menjelaskan keberadaan Allah dalam kondisi seseorang dalam kesulitan bukan hal mudah!

Ada seorang ayah yang kesal dengan putra putrinya.Meraka sejak kecil dididik untuk taat beragama. dengan kondisi hidup pas –pasan mereka dibesarkan hingga keduanya menjadi sarjana.Si putri telah menikah dan bergelimang harta ,karena menikah dengan seorang pelayar.Yang satu tahun sekali pulang kerumah ,putrinya ini menjadi istri ketiga.Walaupun sarjana sang putri cukup bekerja dirumah membuka toko peracangan.


Bermula dari ulah suami ,suatu saat suami tanpa alasan yang jelas ,di rumah melakukan gerakan tutup mulut bahkan sampai tidak mempedulikannya.Bahkan untuk menyentuh hidangan srapan dan kopi yang disediakan.Dan dalam kebingungan atas ketidak mengertian perilaku suami kemudian sang suami pun sudah melanjutkan pelayarannya. Sampai dikejutkan oleh telephon dari suami bahwa ia boleh menentukan jalan hidupnya sendiri….Artinya CERAI.

Dengan kemarahan meluap si putri ini kemudian pulang kerumah ayah dengan sejuta kekecewaan dan kepedihan atas kejadian yang dialami.Mengingat pada saat menjadi istri sang pelayar ,si putri benar benar menjaga harta dan kehormatan sesuai ajaran yang diyakininya.Bisa dibayangkan dalam satu tahun harus berpisah secara fisik,bagaimana si putri mengendalikan diri dalam gelegak kebutuhan biologis.Meskipun diliputi harta berlimpah..!


Setelah marah dan dendam dengan kondisi yang dialaminya ,maka si putri kembali pulang kerumah Bagai burung terlepas dari sarangnya,siputri mulai berkenalan dengan hiburan malam,minuman dan pergaulan bebas. Hingga putri hamil tidak jelas siapa yang mesti bertanggung jawab….. Denagan kehamilannya si putrid bukan bertambah tobat melainkan semakin liar . Aborsi pun dilakukan sampai suatu saat dia harus kehilangan sebagian uangnya karena ditipu lakim laki tak bertanggung jawab.Dan makin kacaulah kehidupannya karena itu memutuskan menjadi PSK untuk melanjutkan..hidup.Sang Ayah hanya bisa mengelus dada…


Demikian juga kehidupan si putra adik dari siputri, berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas hidup perekonomian tidak kunjung berhasil. Ekonomi keluarganya pun morat marit,!. Sampai sauatu saat keluarganya diberikan penawaran bekerja disuatu tempat dengan syarat harus merubah KEYAKINAN. Maka dikarenakan sudah seumur hidup ,hidup dalam kesusahan,diterimalh tawaran itu.Inilah alasan pembenarannya :”Saya memeluk agama Islam sekian lama, hidup saya selalu susah. Saya meyakini keberadaannNya ,saya selalu berdoa namun Sejak dulu sampai kini tidak pernah dikabulkan.Jadi logis saja ,hidup itu uang,listrik perlu bayar dan anak anak perlu biaya….Karena itu mumpung ada penawaran ,mengapa tidak…!”


Mendengar alasan ini sang ayah memang tidak bisa menyalahkan keputusan putranya. Walaupun dalam hatinya sudah sangat terasa menghimpit.”Saya orang tua yang gagal Kank !”Katanya.

Saya pun terdiam seribu bahasa.

“Coba Kank Hari bantu saya mengerti dimana Allah saat saya dilanda kesulitan….Sama sekali saya tidak merasakan pertolongan NYa dan melihat keberadaan NYa….?. dengan nada sangat serius.

Saya tidak boleh gegabah dengan hanya menganjurkan beliau untuk sabar karena ini ujian Allah.Karena memang kejadian sang ayah ini memang sangat berat bagi ujian ketauhidan untuk orang awam.Walaupun kejadian ini bukan hanya menimpa sang Ayah ini satu satunya .

Menjelaskan keberadaan Allah dalam kondisi seseorang dalam kesulitan bukan hal mudah. Saya jadi ingat sebuah kitab Saluni qablaaan Tafqiduni, karya Muhammad Ridha Al-A’lami.Yang mneceritakan dialog antara Dzi’lab (seorang orator dan pemberani )

“Wahai Amirul- mukminin. Apakah anda melihat Tuhan mu ?’.

Celakalah kamu wahai Dzi’lab. Aku tidak menyembah Tuhan yang tidak aku lihat “.kata Ali ra.

Bagaimana anda melihatNya ?

Ali,ra menjawab :” Allah tidak bisa dilihat dengan mata ,tetapi bisa dilihat dengan mata hati yang syarat dengan keimanan.Sesungguhnya Tuhanku tidak disifati dengan jauh ,gerakan ,diam ,berdiri ,tegak datang dan pergi. Dia berada dalam sesuatu tetapi tidak bercampur . Dia diluar sesuatu ,tetapi tidak berpisah . Dia diatas sesuatau tetapi tidak satupun diatasNya. Dia didepan sesuatu tetapi tidak satupun didepannya.Dia berada didalam sesuatu tetapi tidak seperti sesuatu didalam sesuatu.Dia diluar sesuatu tetapi tidak seperti sesuatu diluar sesuatu’. Dan dengan jawaban ini Dzi;lab terkagum kagum.

Intinya : God is not Your Imagination…!

Saya memang tidak tahu kelanjutan nasib sang ayah ini,tetapi saya tetap meyakini bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan keyakinan hambanya…..!wallahualam bi sowab.

Rabu, 07 April 2010

Tragic Event not Bad !


Kank Hari Insight Management

Tragic Event not Bad !

"jika yang paling besar ujian dan cobaannya karena besarnya dosa, maka Nabi dan Rosul yang paling berdosa "

Suatu saat ,saya di telephon seorang bapak yang memiliki usaha pergudangan di daerah Margomulyo. Beliau meminta ijin untuk bertemu saya di sebuah” kedai” makanan di sebuah hotel berbintang. Saya memenuhi undangan beliau. Setelah saling berkenalan basa basi sebentar dan menghabiskan snak&drink beliau mulai menarik nafas panjang. Sampai akhirnya dengan suara berat beliau mulai menceritakan perjalanan berat ,panjang dan melelahkan sejarah keberhasilan usahanya.

‘Kank Hari,saya sudah berupaya untuk mencari dengan rezeki yang halal dan thoyibah. Tak secuil barang haram saya biarkan mengotori nafkah keluarga.Saya berpikir bahwa Allah menyukai amalan yang saya lakukan.Saya tunaikan semua perintah Allah dengan ikhlas termasuk berangkat ketanah suci. Tetangga dan kolega menjuluki saya keluarga yang sukses dan bahagia . Mereka mengagumi dan memuji keberhasilan kami. “

“Saya pikir mereka tidak salah pak…,”balas saya.

“Ya, saya mempunyai dua anak yang sudah dewasa yang pertama seorang laki-laki baru lulus S1 dan seorang putri kuliah di Universitas ternama. Kejadian yang saya anggapAllah tidak Adil itu terjadi 3 tahun lalu. Sebuah kecelakaan tragis membuat saya kehilangan putrakami yang skami banggakan.Belum hilang rasa duka kami pada tahun berikutnya putrid kami hamil diluar nikah……”.Bapak ini pun menghentikan pembicaraan sambil berupaya menahan gejolak hatinya. Setelah agak sedikit menguasi diri dia sedikit keras suranya berkata “Kank hari bisa bayangkan betapa malunya kami….”
Saya pun diam membisu. Karena berkomentarpun pasti tak didengar karena beliau sedang marah besar terhadap diri sendiri.

“Salah dan dosa apa saya ini !”.Sampai sat ini saya sudah tinggalkan shaolat dan segala macam perintahNya. Allah itu jahat dan tidak adil terhadap saya!.’Lantas saya harus bagaimana ?

Baik ,pak . Saya tidak bisa memberi solusi hari ini kepada bapak..karena kejdian yang menimpa bapak memang sungguh berat. Tapi mohon dengar satu kalimat saya ‘Nasib yang bapak alami bukan hanya menimpa bapak,bahkan ada yang lebih tragis….”. kalau bapak memang masih membutuhkan penjelasan saya konseling lewat telephon saja ya pak satu minggu lagi..!
Saya pu mengakhiri pertemuan itu ..dan bapak tersebut masih berupaya meminta saya untuk mendampingi.

“jangan khawatir pak saya akan tetap membantu bapak…’ dan saya pun berpamitan.

Selang satu minggu pun beliau menghubungi saya.Masih dengan kemarahan dan denial terhadap kejadian yang menimpanya.

“Kank ,saya merasa tidak pernah melanggar aturan bahkan semua perintahnya sudah saya jalankan dengan baik. Tapi mengapa Allah masih menghukum saya ,saya merasa tidak melakukan perbuatan dosa besar!’. Sebelum beliau mengakhiri dialog panjangnya.

‘Maaf pak, jika bapak berpikiran bahwa semua kejadian berat yang bapak alami sebagai balasan atas dosa yang bapak lakukan. Berarti para nabi dan Rosul adalah orang yang paling banyak dosanya….?Jawaban saya.

Nampak disebelah ujung telephon bapak tersebut tidak terdengar suara kecuali, helaan nafas panjang.Dan kemudian saya mendengar nada putus sambungan. Saya pun juga terdiam.

Dua hari kemudian beliau menelphon saya kembali”Saya masih tergiang kalimat kank hari jika beratnya ujian yang dihadapi umat adalah hukuman dari dosa maka nabi dan rosul yang paling berdosa…Lantas apa hubungannya dengan saya…?

Saya mulai melihat ada setitik cahaya untuk self regulation dari dirinya.

“ Begini pak tanpa bermaksud mendahuli ketentuan Allah bapak sedang direncanakan mendapatkan kemuliaan dari musibah yang bapak alami, Bukankah Allah akan menguji hambanya jika akan meningkatkan derajat hambanya tadi”.Sekarang bapak perlu menata keyakinan kembali Allah tidak akan menyakiti hambanya yang disayang.Dan sekaligus mengimani bahwa Allah menghendaki kehidupan lebih baik bagi bapak…!

“Oh begitu yah…?

Komunikasi pun selesai.

Cukup lama memang saya tidak bertemu dan berkomunikasi dengan beliau. Sampai ketika saya diundang sebagai pembicara di sebuah hotel dikawasan jalan Mayjen Sungkono. Saya bertemu beliau bersama cucu dan putrinya sedang menikmati rekreasi keluarga.Setelah memperkenalkan dengan keluarga besarnya.

“Terima – kasih, saya memang tidak bisa mengubah keadaan tapi bisa berdamai dengan kenyataan pahit jauh lebih manis”.Katanya.

Dan saya pun diapit panitia segera menuju ke ruangan seminar karena sudah ditunggu tunggu !

Minggu, 04 April 2010

Islam Support Freedom of the Logical Thinking.


Islam Support Freedom of the Logical Thinking.

“Rosullah bersabda kepada Amru bin Ash : Putuskan perkara itu oleh anda sendiri!”

Lalu Amru bertanya :Apakah harus berijtihad sendiri, sedangkan anda masih ada ,ya Rosulullah ?

Nabi menjawab : Ya ! seandainya anda benar anda mendapat dua pahala dan seandainya anda salah anda memperoleh satu pahala”.


Potensi berpikir yang diberikan Allah Swt kepada manusia dapat mengarahkan pada kehidupan yang lebih baik,makanya Allah berfirman Afala Tafakarun,Afala Taqilun;The real world ia all that actually exists , contrasted what exist only in the minds of human being.

Namun potensi berpikir yang berguna untuk pengambilan keputusan sering tidak optmal. Pewarnaan pola pikir ,state of mind adalah produk informasi yang diserap dan menjadi sistem keyakinan menjadi penyebabnya . Hal ini bisa terjadi karena pengalaman masa lalu .in doktrinasi.pendidikan dan hambatan mental yang diciptakan sendiri.


Karena itu para Nabi dan Rosul menanamkan ketauhidan terlebih dahulu sebelum beragama hukum Allah kepada umatnya. Agar umat memiliki kecerdasan berpikir.Bersyukur jika diberi kelimpahan rahmat dan bersabar jika ditimpa musibah. Allah selalu menyertai kita itulah prinsipnya. Sebagai pondasi state of mind.

Dengan meng optimalkan kesadaraan berketauhidan ,seseorang tidak akan menjadi sombong dengan dirinya karena hanya Allah yang Maha Besar . Tidak akan menjdi pengecut karena Allah Maha Penolong. Sehingga dalam pengambilan keputusan kecakapan analitical thinking .Berorientasi pada upaya dan tidak takut gagal.Dikarenakan setiap kejadian yang sudah merupakan diri sendiri dengan pertimbangkan dari segala sisi . Diyakini merupakan rencana Allah kepada hambanya ,takdir baik dan buruk !


Dalam agama islam tidak ada kepatuhan mutlak kepada pemuka agama tanpa petimbangan nalar . .Apalagi jika fatwa pemuka agama terhadap penafsiran ayat yang masih “bias” .Diragukan kebenarannya oleh hati nurani dan tidak logis pada etika universal. Rosulllah saja memberi hak untuk berfikir kepada Amru bin Ash. Bukankah Al Qur’an diyakini pemeluk agama islam bersifat Universal. You should first have sound logical reasoning.The reasoning which support your decision should follow your opening as logical out growth of it…


“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali orang yang menyuruh memberi sedekah atau ma’ruf atau mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridlaan Allah , maka kelak Kami menganugerahkan kepadanya pahala yang besar’. Qs, Nisa :114

Di Akhir zaman banyak orang fasih berdalil agama namun hanya sebatas mengeruk kepentingan pribadi dan golongan. Karena itu gunakan otak dan hati jangan mudah percaya ajaran yang diperkenalkan. Sangat boleh jadi mereka mengggunakan ajaran kebenaran untuk jalan menjadi orang terkenal…..

Ingat gunakan logika untuk berpikir logis sekalipun itu dalam agama . Al Qur,an petunjuk bagi yang masih hidup demikian juga amal ibadah bukan untuk orang mati…. Mungkin anda berpikir lain.!

Rabu, 31 Maret 2010

Etos Kerja Berprestasi PNS, mungkinkah...?


Seri kank hari Insight Management

Etos Kerja PNS ,mungkinkah .?.


Kedengaranya memang nggak enak,jika kita membahas PNS tentang Etos Kerja. Bereapa PNS yang terdapat di beberapa instansi ,setelah absen dan apel pagi. Cukup banyak yang nggak tahu harus mengerjakan apa…. Bisa jadi nggak jelas SOP nya atau memang betul betul nggak ada yang dikerjakan. Mojok bareng di warkop, di teras masjid , baca Koran,nonton TV,main game computer atau aktivitas aktivitas yang nggak jelas sering terjadi…Kalau sudah begini salah siapa memang nggak jelas…juga ?

Dari pada berpikir siapa yang yang salah . lebih baik sudah saatnya setiap Kabag pada departemen bersangkutan mulai memikirkan Human Utilization dari teamnya. Keluhan dari pegawai operasional kepada saya saat saya diundang ceramah di beberapa instansi pemerintahan . Mereka “mengganggur” lantaran jatuhnya proyek di dominasi kelompok tertentu.

Prinsip mengutamakan”jangan sampai ada satu pegawai pun yang “non Job” harus didahulukan daripada berpikir keuntungan pribadi”.Tentu saja reward berupa uang lebih dibutuhkan oleh team daripada pujian. Karena memang motovasi internal masih diseputar itu.

Karena itu para Kabag harus pintar pintar berbuat adil. Agar didukung teams. Artinya pula Kabag bersangkutan harus sedikit merelakan “profit marginnya” untuk memberi reward pegawainya. Kaidah “dermawan itu dekat dengan manusia dan dekat dengan Tuhan ,berlaku disini,,”

Setelah kepercayaan didapat karena persepsi positip dari pegawai atas transparency dan fairness
Maka biasanya pegawai lebih bisa “diatur”. Karena itu langkah selanjutnya adalah kepiawaian Kabag untuk menciptakan kondisi peforma kinerja kalau bisa diatas rata rata…Fastabikhul Khairat.berlomba –lomba memberikan prforma kinerja yang terbaik dari yang mereka punya. Melalui tindakan implementatif kepada setiap pegawai agar mereka memiliki rencana jangka panjang (tahunan), target jangka pendek, hasilnyata hari ini dan semangat kerja yang bermakna. Dengan kondis kompetitif seperti ini mau tidak mau suka tidak suka setiap karyawan berpacu untuk berprestasi.

Meskipun tidak semua PNS mata duitan atau berfokus pada reward ,baik berupa materi atau “pengakuan “. Yang lebih diutamakan adalah menumbuhkan ketulusan dalam bekerja.Melalui SOP dan evaluasi. Setiap pegawai harus berani dan siap dikritik. Agar berfokus kepada semangat melayani tentunya termasuk Kabag masing masing. Jika perlu disediakan kotak kritik dan pengaduan pelayanan sebagai upaya self assessment.Sekaligus meningkatkan peforma pelayanan kepada ‘custumer “. Sebagaimana Jabir bin Abadullah berkata:’ Aku memiliki hak kepada RosullalahSAW… kemudian beliau membayarnya dan menambah untukku . HR Bukhari dan Muslim.


External organization , semestinya sebagai pertimbangan peningkatan jenjang karir PNS. External organization yang saya maksud adalah masyarakat pengguna jasa intansi bersangkutan.Ukuran kepuasaan pelayanan harus ditentukan sebagai acuan kinerja setiap pegawai. Mulai sarana ,prasarana sampai ketulusan pelayanan pegawainya harus senantiasa dimonitor dan evaluasi. Devisi informasi semestinya juga menjadi devisi pelayanan dan pengaduan. Sehingga setiap “costumer” dapat terpenuhi kendala yang dihadapi. Setimap pegawai harus meiliki kecakapan handling complain . Jika perlu setiap costumer dapat mengakses penangung jawab pelayanan ,seperti yang sudah dilakukan di Kepolisian. Masyarakat dapat mengirimkan SMS ke Kapolsek masing masing. Dengan demikian control terhadap hasil dapat termonitor.Abu Hurairah berkata ; “Rosullah SAW bersabda; Barang siapa melepaskan dari seorang muslim satu kesusahan didunia , niscaya Allah melepaskan dia dari dari kesusahan hari kiamat………..”.HR. Muslim.

Etos kerja dimulai dari insiatip pribadi lingkunagan PNS semestinya dapat mengakomodasi ide kreatif ,inovatif dan implementatif. Kesemptan kepada pegawai untuk mengeksplorasi kompetensi semestinya didukung atasan termasuk system aspirasinya.Sehingga PNS terkondisi iklim berprestasi. Kepuasan kerja dikarenakan need of achievement dari pegawai dapat terakomodasi. Dengan demikian citra instansi bersangkutan dapat terdongkrak. Karena citra organisasi bukan hanya tugas departemen humas tetapi reputasi kualitas kinerja pegawainya.

“Barang siapa yang mau memberi pinjaman kepada Allah SWT … pinjaman yang baik maka Allah SWT akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak QS Al Baqarah :245.


Sebelum saya pamit pulang ,saya sempat mendapat pertanyaan dari seorang pejabat teras dikota dingin ang mendalami tashauf :”kank apa tidak dosa PNS menerima proyek ?
Saya mencoba menarik nafas panjang dan selanjutnya saya coba menjawab secara hati hati. Mengingat yang hadir adalah saudara saudara saya semua.’ Jika proyek itu adalah proyek yang sah, bisa dipertanggung jawabkan ,transparan dan fair serta siap diaudit oleh siapa pun mengapa tidak..! dan saya pun mendapat applaus dari audience…nggak jelas ini pengajian apa seminar ?.

Setelah tepuk tangan reda saya ganti sedikit berdalil” dosa itu yang menggelisahkan hati dan tidak ingin diketahui oleh orang lain”.

Nampaknya beliau ingin menguji “kompetensi” saya sekali lagi: “satu kali lagi kank ,apa gaji PNS itu halal?.

Saya tahu ini jawaban sulit dan butuh kebeningan hati . dikarenakan panitia sudah memberi tanda agar saya menyudahi, maka inilah jawaban saya: Terima kasih atas pertanyaan bapak, saya pikir saya berkewajiban untuk merespon pertanyaan bapak dengan tidak memberi jawaban !. Mengingat jika saya jawab pasti menyulitkan saya …. Aplaus kembali menggema dan saya pun menutup ceramah peringatan hari Maulid Nabi SAW malam itu.

Senin, 29 Maret 2010

Orang terkuat dalam Kepemimpinan Negeri


Orang Terkuat


“Yang terkuat di antaramu ialah orang –orang yang memiliki sifat:

1. Apabila sedang suka ,rasa sukanya tidak sampai menjerumuskan dirinya kedalam dosa dan kebatilan.

2. Apabila sedang benci ,rasa bencinya tidak sampai menyeretnya keluar dari kebenaran.

3. Apabila sedang berkuasa ,tidaklah mau mengambil sesuatu yang bukan haknya.” Demikian sabda Rosullah SAW ketika menyaksikan sekelompok orang kuat yang adu kekuatan mengangkat batu.Wasa’il al-Syi’ah. Jilid II

Seringkali manusia harus selalu mengendalikan diri dari berbagai tekanan.tekanan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Kemampuan mengelola hati ini sering disebut sebagai emotional Intelligent.



Kemampuan ini mutlak harus dimiliki oleh setiap orang. Apalagi para pemimipin bangsa yang memberi arah bagi perbaikan dan kemajuan. Dapat dibayangkan jika para pemimpin tidak jelas ego direction yang dimiliki.

Memimpin dengan prinsip asal suka. Dalam pemilihan pembantu pembantunya bisa menafihkan keahlian dan kompetensi . Akibatnya pasti kekacauan dan kerusakan dikarenakan menyerahkan amanah kepada orang yang bukan ahlinya.Jika ini diteruskan bisa menghancurkan diri sendiri dan bangsa lain.

Kepemimpinan suka -suka dapat memicu kolusi yakni menyingkirkan kelompok yang tidak disukai.Mengelolah kejahatan berjamaah dengan mengabaikan asas fairness and transparency.

Kepemimpinan model ini hanya akan melahirkan tirani yang sewaktu –waktu memicu people power. Penurunan paksa hanya menelan korban yang sangat banyak.Karena itu pemimpin harus cerdas emosinya .Karena kekuatan kekuasaannya terletak pada pengendalian diri,bagaimana dengan gaya kepemimpinan anda ?

Minggu, 28 Maret 2010

Tasbih, tahmid dan takbir ,dalam perspektif Psikologi.


Tasbih, tahmid dan takbir ,dalam perspektif Psikologi.


Suatu saat ibu Prihatina ditinggal meninggal oleh suaminya yang seorang pejabat dengan segala fasilitasnya. Dengan meninggalnya sang suami secara otomatis lenyaplah semua fasilitas dan penghormatan kepadanya. Apalagi masih harus menangung kedua anak yang masih sekolah dan kuliah.Schok ,sangat jelas,hidup yang bisa dilayani saat ini harus berbalik menjadi lebih susah.

Semenjak ditinggal suami , rasa benci kepada diri sendiri tak bisa dihindari. Penyesalan karena tidak memanfaatkan ijasah sarjana saat suami masih jaya menambah pilu hatinya.Bahkan perasaan benci terhadap ibadah ritual yang berbuah “derita” membuat makin marah pada takdir Allah. Tentu saja kemarahan dan kebencian ini bukan saja merusak diri sendiri tapi juga anak-anaknya. Memang Prihatina harus belajar mengatasi fase ,denial dan kemarahan atas musibah.


Selang seratus hari kematian suami dia mulai menyadari bahwa hidup harus terus berjalan .penyesalan memang boleh saja dialami,tapi tidak boleh larut berkepanjangan. Maka mulailah melamar pekerjaan kepada relasi relasi suami. Berbekal ijasah S1 Mangement berharap bisa memperoleh pekerjaan. Namun yang terjadi sebaliknya semua lamaran banyak yang ditolak.
Hari demi hari ditekuni melamar kesana kemari. Namun tetap saja usia 35 tahun tidak punya pengalaman tentu kalah bersaing dengan yang muda –muda. Pekerjaan tidak didapat yang terjadi malah disergap perasaan tidak berharga dan tidak percaya diri.


Ketika kepenatan hati mulai melanda , beristirahatlah dia disebuah warung untuk minum teh sekedar melepas lelah. Sayup sayup pemilik warung memutar “dakwah Intelektual “yang saya sampaikan melalui stasiun radio. Saat itu saya beri judul ,”Tasbih ,tahmid dan takbir dalam perspektif psikologi “. Yang pada saat ibu Prihatina ini mendengar uraian saya “ Bahwa jika Allah berniat meningkatkan kualitas hidup hambanya, maka dilekatkan pada hamba itu berbagai ujian dan cobaan. Karena itu tidak pantas kita silau pada kemilau nya dunia.Karena hanya Allah yang Maha Suci, Subhanallah.hanya Allah yang Maha Terpuji, Alahamdulliah dan hanya Allah yang maha besar, Allahu Akbar”.

Tiba tiba ibu ini mengirim SMS boks yang telah disediakan oleh radio tersebut mengatakan “ saya terharu dan sekan bangun dari mimipi buruk setelah mendengar uraian saya”. Tentu saja saya bersyukur dan berterimakasih karena pesan saya direspon.


Selang dua tahun saya malah sudah lupa materi materi yang saya bawakan. Namun saat saya diundang menjadi pembicara diacara wali murud Sekolah Islam ternama, saya terkejut didatangi seorang ibu yang mengucapkan terima kasih karena telah berhasil mengatasi “krisis” yang menimpa dirinya. Saat ini beliau adalah pengusaha butik yang berhasil dikota Batu .Putra sudah sarjana dan yang bungsu sekolah ditempat itu . sembari mengisahkan rangkaian yang telah saya ceritakan tadi.
Apa makna tasbih ,tahmid dan takbir bagi kehidupan anda ?