Minggu, 17 Oktober 2010

Siklus Motivasi Karyawan :”Sudah Nasib Saya Kank !~”


Siklus Motivasi Karyawan :”Sudah Nasib Saya Kank !~”


“Janganlah kamu bersikap lemah dan jangan (pula) bersedih hati. Padahal kamu orang yang paling tinggi (derajatnya),jika kamu orang yang beriman”. (Qs. Ali Imran 139 )



Empat tahun lalu saya menjadi pembimbing bayangan ,meningat salah satu jenis usaha saya dijadikan objek penulisan skripsi. Sebut saja namanya Deni seorang mahasiswa yang cerdas dan tegas.Saya berpikir dia kelak menjadi professional yang membanggakan.Namun beberapa waktu yang lalu ,ketika saya diminta memberikan insight management di sebuah instansi saya dihampiri seorang pegawai honorer yang kehilangan aura “semangat 45 “. Diwajahnya terlihat rasa pesimis dalam menatap masa depan.Awalnya saya memang tidak mengenalinya tetapi ketika dia mengingatkan saya pada skripsinya saya jadi ingat…dan saya pun terkejut !.

Saya berusaha untuk tetap bisa berbicara dengannya sekaligus mencari tahu apa yang terjadi pada dirinya …?

Ternyata dia memang anak kebanggaan keluarga karena kecerdasan otaknya yang lumayan encer. Sehingga keluarganya bertumpu kepadanya.Memang pada saat lulus kuliah dia bekerja sesuai bidangnya. Namun karena medannya terlalu sulit dia memutuskan untuk mengundurkan diri.Dua hingga tiga tahun setengah dia melamar kesana kemari tak ada satupun pekerjaan yang cocok baginya. Sampai akhirnya atas intervensi ayahnya dia bekerja di instansi pamannya sebagai petugas honorer yang tugasnya serabutan.Mau protes terlanjur basah…”Sudah nasib saya Kank!” itulah keluhan yang saya dengar.

Kejadian ini tentu saja tidak hanya menimpa Deni tapi juga jutaan Deni –deni yang lain. Anak muda yang ideal bisa tergerus keputus asaan jika tidak didukung motivator dan lingkungan yang tepat.

Siklus semangat mencari kerja dimulai dari penemuan ide,perjuangan ,kejenuhan/pengembangan & komersialisasi.


Penemuan Ide : semestinya setiap sarjana punya idealism untuk mewujudkan cita cita dibangku kuliah. Penemuan ide ini bisa berawal dari pengenalan kebutuhan pasarkerja atau kebutuhan masyarakat jika ingin menjadi enterprenur Namun tidak cukup ahanaya sebatas ide harus berani menunjukan upaya nyata.Biasanya mereka menilai diri lebih rendah dari tantangannya. “Yang ngelamar cantik pinter dan agresif dsb…”keluhan ini sering saya dengar dari kalangan pencari kerja pemula. Jika ingin menemukan idealisme ditempat kerja singkirkan” mengkerdilkan” diri sendiri


Perjuangan&ketekunan : etos berprestasi karyawan biasanya hanya ada pada semangat hari pertama kerja. Selanjutnya akan terlihat pada sejuta alasan menghindari tantangan dan tugas yang lebih dari pekerjaannnya. Mereka kembali “membonsai “ diri dengan pekerjaan yang biasa dikerjakan dan mudah. Dibandingkan menerima tambahan beban kerja. Apalagi jika tak ada uangnya” Ya begitu itu kalo pekerjaan gak ada duitnya rame rame melarikan diri tapi kalu proyek berduit pada sikut sikutan berebut…!”Saran saya jika anda bekerja pada kondisi ini janganpernahmenolak pekrjaan seberat apapun syukuri saja kalau tidak dapt duitnya segera “curi “ ilmunya !.

Kejenuhan/Pengembangan:jika para karyawan bekerja terjebak dalam rutinitas tanpa kebermaknaan. Maka yang terjadi adalah kebosanan jika ini terjadi melaksnakan tugas kerja adalah beban derita baginya. Hari demi hari dijalani denagn perasaan pedih dan marah akibatnya dapat dipastikan penurunan produktifitas. Disamping penderitaan dan siksa batin bagi pelakunya.Lebih parah lagi karena terlalu terlena bekerja ditempat itu pada akhirnya mereka tidak memiliki keberanian untuk resign ketempat lain. Menyongsong rezeki yang dijanjikan Allah SWT….”Tidak yakin/iman terhadap peluang masa depan.”.Apa mungkin saya bisa berhasil kank hari begini saja saya sudah kesulitan apalagi resign …?”. Keluhan inipun sudah terlalu sering saya dengar baik dari kalangan swasta maupun pemerintahan Jika memang anda terlanjur terjebak dalam “kutukan “ tetapalah berupaya berkembang minimal hati dan perasaan anda.!


Komersialisasi ; keahlian dala penguasaan bidang pekerjaan bisa dipergunakan untuk membantu penyelesaian tugas instansi atau organisasi yang lain. Sangat banyak professional yang pada akhirnya menjadi konsultan untuk perusahaan /instansi sejenis atau lintas bidang usaha. Makanya jika diawal ‘ penderitaan “ kerja anda dapat terus belajar dan mengembangkan diri anda akan memetik hasilnya yaitua nada makin ahli pada ragam pekerjaan yang anda geluti allah berfirman :”sangat boleh jadi sesautu yang tidak kamu sukai bakal membawa kebaikan bagimu “.

Jika Iman sebagai landasan bekerja iman berarti : Percaya kepada Alllah ,memiliki Percaya Diri dan percaya tak persoalan yang tak bisa diselesaikan. Anda tidak akan lagi merasa lemah dan sedih hati…Ayo Optimis !!



.