Sabtu, 18 Juni 2011

PHK bukan Kematian !!…… (Cara Berdamai Dengan Diri Sendiri )


PHK bukan Kematian !!……

(Cara Berdamai Dengan Diri Sendiri )


Saat siaran di Radio ,Saya dikejutkan telepon oleh seorang ibu yang resah karena suaminya akan Di PHK padahal usianya masih Produktif 35 tahun dan memiliki 2 anak. “Ya apalah artinya pesangon yang tidak seberapa jika kami kehilangan pekerjaan …”begitulah beliau setengah menangis mengatakannya kepada saya .

Saya memang bisa merasakannya ..bukan lantaran saya sering mem PHK diri sendiri namun karena saya juga sering diundang untuk” menyemangati “teman teman yang akan purna bakti –job rolling –atau non job.


Perasaan tidak percaya (denial ),cemas ,takut , malu masa depan gelap dan bahkan tidak tahu harus berbuat apa sering menggelayuti pikiran dan hati mereka.nanti bagaimana ya biasanya bangun pagi sudah memper siapkan diri berangkat kekantor..ketemu sahabat sahabat yang menyenangkan …setelah tidak bekerja lantas …? “.
Perasaan tidak dapat menerima kenyataan kadang membuat seseorang menjadi kehilangan jati diri …bahkan saya pernah mendapat laporan dari seorang istri yang tidak tahu suaminya dipecat…lantaran setiap pagi suami berangkat seperti biasa padahal sudah tidak bekerja di tempat itu lagi.


Ada yang saking paniknya uang pesangon ditipu oleh badan usaha yang mengaku dapat melipat gandakan uang. tanpa upaya..

“Mau usaha apa…jika tak ada pemasukan uang pesangon lama kelamaan akan habis untuk kebutuhan sehari hari…”

“saya sudah sholat tapi mengapa juga masih cemas…”

Beragam keluh kesah yang saya dapatkan menjelang PHK …seperti layaknya menyambut hari kiamat.

Bahkan suasana rumah tangga yang dulunya bahagia berubah jadi penuh ketegangan

Saya bisa mengerti mengapa hal itu terjadi..dikarena manusia biasanya memusuhi hal yang belum diketahuinya dan dialaminya ..Ditambah lagi berubah dari posisi yang sudah nyaman dilakoninya bertahun tahun (zona Nyaman ) menuju ketidak pastian..adalah hal yang paling menakutkan.kalau sudah begini sering saya katakan ‘…jangan ambil keputusan apa apa dalam keadaan bingung dan panik tenangkan diri dulu..”

Dibutuhkan “PeNDAMPING “ yang tangguh untuk menenangkan diri ..pedamping itu bisa istri,anak anak.sahabat atau bahkan konselor.

Setelah “korban PHK sudah mulai tenang akan lebih mudah bagi kita untuk Meyakinkan bahwa Tidak ada yang perlu ditakutkan dimasa depan…selama percaya pada kekuatan bekerja keras,percaya bahwa keluarga akan jadi motivator dan pendukung utama serta pertama bagi nya dan percaya Tuhan akan berpihak padanya.

Mulailah dengan mengajak melihat dan mengenali diri bahwa menjadi korban PHK bukan satu satunya. Bahkan sangat banyak hampir disegala penjuru dunia…tujuannya agar korban PHK tidak merasa dirinya yang paling malang sedunia.

Kenalkan pada keberhasilan dan kesuksesan orang orang yang meraih kehidupan barunya justru setelah mengalami PHK…agar dirinya yakin bahwa diapun bisa.

Lanjutkan dengan mengenali potensi yang berkemungkinan bisa dijadikan usaha pro duktif…hubungi sahabat ,kolega yang bisa dijadikan konsumen pertama.Dan Percayalah bahwa bisa dijadikan lahan usaha.

Yakinlah bahwa dalam hidup ini kita tidak luput dari kesulitan..Kesulitan hanya bisa ditakhlukan mind set dan kesulitan terbesar adalah menakhlukan ketakutan diri sendiri…Selamat Mencoba….!