Kamis, 21 Februari 2013

Kiat Menghadapi Perilaku Siswa Logis & Realistis



saya benci sama bu Nato cuma bisa omong doang ,sudah pendapatnya nggak logis  perintahnya susah dijalankan,kalau ditanya jawabnya nggak jelas , BETI  aku,guru  model begitu kok jadi guru......!”.Seorang siswa kelas IX mengeluh sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal .

Perilaku dan tipe siswa bisa bermacam macam ,kali ini kita coba mengenali perilaku siswa logis dan realistis yang tercermin dalam  sifat  tidak sabar ,sering mendominasi ,skeptis pada persoalan yang tidak jelas ,blak –blakan dan kadang sangat sulit dibelokkan pendapatnya.




 Tidak jarang perilaku ini  merepotkan para guru yang tidak memiliki wawasan luas dalam berargumen  dengan siswa  ,bahkan tidak jarang argumen guru bersangkutan bisa dipatahkan dan dikalahkan. Tentu saja jika guru tidak  bisa melihat sisi positif dari siswa seperti ini pasti marah dan berakibat tidak – harmonisnya  komunikasi interaksi guru dengan  siswa. 

Padahal siswa dengan tipe perilaku logis dan realistis jika dapat di tumbuh kembangkan potensi akan dapat memiliki jenjang karir yang sangat cemerlang seperti

·         Top manajer /eksekutif perusahaan ;pemimpin perusahaan harus dapat mengambil keputusan logis untuk kemajuan usaha yang dipimpinnya.
·         Pengelola Data Base; yang tidak mungkin mengelola data dan informasi palsu .
·         \Agen real estate ,perwira militer ,analis farmasi dsb.

Siswa dengan perilaku logis dan realistis ini memiliki kecenderungan kaku dan ketat ,mereka memiliki  hasrat yang kuat untuk memegang prinsip dan keyakinannya. Namun sebagai seorang guru patut memberikan wawasan dan keteladanan  agar siswa   tentang  pentingnya  menghargai saran dan pendapat orang lain. Dengan pendekatan pribadi yang dapat diterimanya,cara cara kasar hanya akan mendatangkan perasaan tidak nyaman dan permusuhan dalam diri siswa. Bisa saja siswa secara berani menentang pendapat gurunya secara terang terang an atau secara blak blakan menceritakan perlakuan tidak nyaman kepada siap saja,atau jika dia enggan berkonflik memilih untuk menghindari guru bersangkutan ,akibatnya proses pendidikan tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Mengapa  demikian :

·         Siswa sangat menyukai fakta dan kebutuhan kongkrit yang saat ini terjadi  dan ingin semua berjalan seperti keinginannya. Maka nya mereka sering mengkritik atau “menyerang” orang orang yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dengan demikian siswa dapat menjalankan aturan yang dianggapnya realistis  dan bisa diterima akal,lakukan pendekatan yang membuat siswa bisa menerima pendapat anda secara logis.

·         Siswa tidak jarang suka mengatur ,menuntut dan mengomentari setiap perilaku orang lain yang dianggapnya tidak sesuai menurut pemikirannya. Perilaku ini merupakan bentuk ekspresi kejujuran dan keterus terangan ,libatkan siswa untuk membantu menyusun tata tertib kelas  karena pendapat siswa dapat dipastikan logis dan dapat diterapkan karena realistis.
·         Dibalik perilaku siswa  yang sangat ketat dalam menunjung prinsip  tercermin kesungguhan dalam menjalankan tugas  ,sangat teliti ,hati hati dan mampu menjalankan sandar secara optimal.Sekalipun demikian siswa bersangkutan dapat menerima pendapat orang lain selama dapat dijelaskan secara logis dan realistis.

Inilah langkah kongkrit yang dapat dilakukan guru untuk bersahabat dengan siswa yang memiliki perilaku  logis & realistis:

·         Hargailah perilaku dan pendapat siswa ,karena memang yang disampaikannya adalah logis dan dapat dilaksanakan ,abaikan perasaan bahwa pendapat anda tidak boleh ditentang. Dengan siswa mengalami perasaan dihargai siswa akan belajar bagaimana menghargai pendapat dan perilaku orang lain.


·         Berikan pujian dan ucapan terima kasih atas upaya yang sudah dilakukan siswa karena hal ini dapat menciptakan perasaan diakui  sehingga siswa terpacu untuk dapat berprestasi lebih baik.

·         Jika  menyampaikan pendapat lakukan dengan langsung berbicara pokok persoalan ,,jujur ,spesifik  sampaikan penyebab dan  dampak,serta respons emosi orang lain jika mereka menggunakan cara cara yang tidak bijak .Bersabarlah karena proses “pemberontakan” siswa untuk menentang pendapat guru dan orang lain karena merasa belum logis dan realistis.  
·         Apabila siswa sudah terbiasa menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya ,biarkan saja mereka ,jangan terlalu dikomentari karena siswa sangat mengetahui apa yang semestinya dilakukan.

“Pada dasarnya siswa  yang logis dan realistis adalah siswa yang memberikan pembelajaran  kepada kita untuk melihat realita kehidupan yang  sedang kita jalani...!”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar