Selasa, 29 Januari 2013

Cara Mendidik Siswa Keras Kepala ,Suka Menunda Tugas





 



 Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba- hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. Katakanlah: "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan". dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri
 QS Asy Syura: 23
 



Stone ,siswa kelas VIII C adalah siswa yang istimewa hampir semua guru kewalahan melihat tingkahnya ,mudah emosi,cuek ,suka menunda saat diberi tugas susah diyakinkan dan keras kepala.Namun dengan semakin dibenci sepertinya perilakunya menjadi jadi,setelah orang tuanya dipanggil sekolah pun tetap tidak ada perubahan bahkan orang tuanya juga menyerah..?


Lantas harus bagaimana ..?



Sebagai Guru Kesenian  saya mencoba  mengajaknya masuk ke grup Band sekolah ,karena saya guru pembimbingnya saya melihat Stone adalah anak yang memiliki energi tinggi  dan bakat besar di dunia musik karena itu  pas jika ditempatkan sebagai pemain drum. Dugaan saya tidak salah ,dia begitu menikmati permainan musik yang dimainkan grup band bersama  teman temannya. Kecepatannya mengikuti ragam pukulan drum  grup grup ternama membuat dirinya cepat menerima instruksi yang saya berikan .Lambat laun dirinya pun bisa mengikuti instruksi dan bisa bekerja sama dengan tim (rekan main band).

Setelah saya pelajari ternyata  alasan Stone berperilaku demikian ;

1.       Label yang melekat pada diri Stone sebagai anak bermasalah dan keras kepala membuat semakin memperkuat  perilaku  atas “opini ‘ yang dibicarakan orang  sekitarnya. Padahal keras kepala yang dilakukan lantaran teguh memegang prinsip sekaligus tidak terlatih mengkomunikasikan gagasannya secara efektif. Sehingga sering menimbulkan kesalah- pahaman bagi orang yang tidak bisa menerima kondisi Stone.

Cara terbaik untuk berkomunikasi dengannya adalah memberikan kesempatan kepadanya untuk menyampaikan gagasan yang dimiliki ,tidak dihakimi selanjutnya kami diskusikan “sepertinya pada ketukan ketiga kamu pukul triple drum itu secara beruntun ,improvisasi ini membuat lebih indah lagu yang kita mainkan”.

Prinsip Budi Pekerti yang patut Kita teladankan: “Bahwa seseorang akan lebih senang di minta melakukan sesuatu daripada diperintah apalagi dengan bentakan dan label yang tidak menyenangkan,jadi mulailah dengan meminta melakukan sesuatu bukan memerintah”.

2.       Kritik yang sering diucapkan orang sekitar terlebih dari orang yang dihormati dan dicintai membuatnya selalu mesra sebagai orang yang paling berdosa dan bersalah. Stone terlalu terfokus pada apapun kata orang tentang dirinya termasuk kata –kata yang  “merusak” harga diri. Sehingga kalimat kalimat itu diinternalisasi sebagai kebenaran dan menguat sebagai karakter bagi dirinya.

Karena itu dalam pendekatan kepadanya: saya mencoba untuk  merasa senang atas penampilannya,kemudian saya ajak dia mendiskusikan kesan yang muncul itu tanpa “berkonfrontasi”,kadang saya tepuk pundaknya untuk meyakinkan dirinya bahwa kami bisa mengerti , selanjutnya saya tunjukkan konsekuensi logis serta dampak akibat perilaku terhadap diri sendiri maupun orang lain. Hal ini  dapat menyentuh perasaan dan sisi afeksi Stone. 

Budi pekerti yang Bisa Kita Teladankan :” Setiap orang pada dasarnya  suka didengarkan dan diperhatikan ,apalagi jika dimengerti masalahnya yang kadang masalah yang tidak  terlihat oleh diri sendiri”
 .Jadi  berupayalah  untuk mendengarkan  keluhannya ,berikan pertanyaan atau pernyataan yang memperkuat dirinya untuk kejelasan maksud, ajaklah siswa memiliki kemampuan melihat sisi lain dari suatu permasalahan.

Cara sederhana untuk mengajarkan Stone untuk tidak menunda pekerjaan adalah menentukan sasaran yang harus dicapai dalam waktu dekat sehingga dia terdorong untuk berinsiatif menyelesaikan tugas nya tepat waktu.
Pada akhirnya Stone adalah sosok yang bersahabat terutama sahabat dengan rekan se grup bandnya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar