Blog ini digagas untuk mengajak mengenali dan mengamalkan nilai nilai luhur dari norma agama ,kebudayaan dan masyarakat sesuai konteks keIndonesia an .
Minggu, 04 Oktober 2009
Merenung itu lebih baik dari pada sibuk bekerja .
Merenung itu lebih baik dari pada sibuk bekerja
Memanfaatkan Hidup bukan cuma hidup bermanfaat.
Berhentilah sejenak dari segala macam kesibukan yang melelahkan hidup. Selanjutnya merenunglah betulkah semua yang anda cari ini mengantar anda pada yanga anda cari dalam hidup ini..... Apakah yang anda cari membahagiakan anda atau anda makin kehilangan jati diri.
Banyak orang menghabiskan seluruh waktu hidupnya mencari apa yang diinginkannya namun setelah mendapatkannya bukan saja kehilangan makna hidup melainkan juga telah terbelenggu dengan kekecewaan. Pada akhirnya terjebak dengan kegelapan kepalsuan yang dicarinya.
Merenungi kegiatan yang kita lakukan lebih baik daripada bekerjanya hanya merenung ......
Kesempatan hidup hanya sekali siapkah kita bangga dengan yang kita sudah kerjakan saat” kembali”.
Mimpi bisa melemahkan dan bukan kekuatan
Jika mimpi hanya sebatas mimpi maka pada hakekatnya hidup dalam “tidur ‘ dan mimpi menjadi menyakitkan tatkala bangun berbeda dengan kenyataan. Banyak orang mengejar mimpi dengan berbagai cara yang berhasil sukses namun sangat banyak yang justru dirawat di rumah sakit jiwa. Dikarenakan ketidak sanggupan membayar beaya hidup mewujudkan mimpinya. Tidak sedikit orang justru terjerembab kedalam jurang kenistaan karena mimpinya diawang –awang.
Banyak remaja terjerumus jurang prostitusi atau kriminalitas karena ingin hidup seperti yang diimpikannya , padahal bukan kebahagiaan yang didapat tapi tangisan nyeri jiwani. Hidup memang diwarnai mimpi tapi tugas kita adalah mewujudkannya.
Tragedi adalah bukan musibah apalagi hukuman.
Jika bukan lantaran tragedi maka manusia takkan belajar mengatasi dan menghindari bencana. Karena kejadian yang kelihatan nya mempersulit kita bukan rencana Tuhan untuk memusnahkan kita . Selama dalam hidup kita berani menghadapinya.
Bukankah tragedi membuat kita lebih sabar, kita lebih berhati –hati dan lebih tangguh . Bahkan karena tragedilah kita menjadi tahu Tuhan telah menganugerahkan kekuatan tak terhingga. Setelah kita melewatinya.
Seorang ibu Rt biasa istri pejabat ternyata menjadi tangguh sejak kem,atian suami dan seluruh fasilitasnya ter cabut.
Mengingkari janji bukan perlindungan diri
Orang bisa saja mengingkari janji nya pada orang lain, meskipun kelihatannya menguntungkan . Namun tatkala mengingkari janji berarti mengingkari keputusan ucapan bibir sendiri dan teguran hati nurani. Hidup ini sebenarnya memenuhi janji, setidaknya janji tuhan yang kita yakini. Beranikah kita mengingkari keberadaan diri sebagai bukti keberadaanNYa ?
Terlalu banyak ingkar janji akan menghilangkan “kewibawaan “.
Bermain –mainlah dalam menghadapi hidup
Sebuah game ada awal dan akhir. Kemenangan adalah kecakapan menguasai dinamika permainan hidup. Hidup bisa menjadi keasyikan tersendiri jika dalam bermain bukan sekedar menghindari kekalahan. Karena menghindari kekalahan hanya memunculkan kecemasan dan ketakutan. Maka bermainlah dengan sungguh –sungguh atau jangan setengah permainan atau sekedar mempermainkan permaianan. Karena permainan yang tidak sungguh sungguh tidak akan mendapatkan apa –apa dari kegiatan bermain.
Rencanakanlah keberuntungan.
Banyak orang menyangka bahwa keberuntungan adalah keajaiban.Padahal tidak ada yang tidak mungkin didunia ini. Keberuntungan selalu melewati waktu perjalanan sampainya .,karena datang nya tidak tiba - tiba. jika bukan lantaran maka tidak mungkin.....
Bernyanyilah
Garis hidup ibarat runtutan syair dan lagu . lagu sedih bisa mendatangkan airmata pendengarnya . namun bisa menguntungkan penyanyinya . Sebaliknya lagu riang bisa menyedihkan penyanyinya karena menutupi kekecewaan hidupnya dengan lagu yang dinyanyikannya.
Mungkin kita lebh baik menyanyikan sendiri lagu syair kehidupan kita sendiri sebelum kita menjadi tidak sempat menyanyikan lagu yang kita ciptakan sendiri karena ajal keburu menjemput....
Jika begini merenung bisa menjadi lebih baik... betulkah ?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar