Kank Hari , Motivator MSDM Indonesia, Asrama Haji |
Di salah satu
pesantren kawasan bukit Jawa Timur, terkenal seorang kyai sederhana yang banyak
mengajarkan ilmu akhlak dan adab kepada para santrinya. Para santrinya banyak
yang menjadi orang sukses di berbagai pelosok negeri, sang kyai ini juga
menjadi jujugan para pejabat untuk mendapatkan berkah Do’anya dari beliau.
Suatu saat beliau
kehadiran seorang tamu yang berwajah
muram , penuh dengan berbagi persoalan sambil menceritakan dan berkonsultasi kebangkrutan usahanya dan kehancuran rumah
tangganya.
“Saya , mohon do’a
supaya usaha saya bisa bangkit lagi kyai..?”.
Sang Kyai pun terdiam
sambil menyaksikan “tampilan” tamunya yang terlihat sangat menderita . kemudian
sang Kyai pun masuk membawa amplop berisi segepok uang seratus ribuan sebanyak seratus lembar
ya bernilai sepuluh juta.
“Begini saja , ini
aku punya uang sepuluh juta pakai dulu untuk usahamu nanti kalau sudah sukses
boleh kamu kembalikan”. Kata Kyai kepada tamunya.
“terima kasih , kyai
, saya datang kesini bukan cari utangan tapi mohon do’a.Kalau soal modal itu
sesuatu yang bisa saya cari..”.
“Baiklah kalau itu
maumu , kamu akan aku do’akan , semoga Allah mengijabi dengan satu syarat..”
“Apa syaratnya.?”.
“Jangan pernah kamu
ceritakan semua penderitaanmu ini kepada banyak orang bukan saja seakan akan
kamu tidak ikhlas ujian Allah tapi juga kamu bakal diremehkan orang lain yang
tak bakalan bisa banyak menolongmu..”.
Saudaraku muslim yang
dirahmati Allah , pada saat kita dirundung malang bisanya kita mudah mengeluh ,
mengadu dan menceritakan nasib buruk kepada semua orang yang tidak ada sangkut
pautnya. Entah sekedar katarsis alias pelepasan emosi yang mengendap atau
memang berharap dapat belas kasihan.
Padahal menceritakan nasib buruk kepada semua orang
seakan akan menceritakan perlakuan tidak adil dari Allah sekaligus tidak rela
dengan ketentuannya. Jika kita punya iman tentu kita yakin akan kasih sayang
NYa. Dampaknya tentu sangat tidak baik bagi dinamika psikologi kita.
Disisi lain mengumbar
cerita tentang nasib buruk kepada semua orang seperti mempertontonkan aurat
sendiri kepada orang lain secara gratis , sekaligus menimbukan persepsi negative
atas diri anda dan inilah salah sebab mengapa anda di remehkan oleh mereka…
Taka da orang yang
simpati kepada nasib buruk anda , karena mereka juga sibuk memikirkan nasibnya
sendii sendiri jadi jangan sembarang cerita nasib buruk kepada semua orang jika
anda tidak ingin diremehkan. Kank Hari Ustad Motivator MSDM Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar