Selasa, 13 April 2010

God is not your Imagination,Dimanakah Allah SWT ?


God is not your Imagination,Dimanakah Allah SWT ?

Menjelaskan keberadaan Allah dalam kondisi seseorang dalam kesulitan bukan hal mudah!

Ada seorang ayah yang kesal dengan putra putrinya.Meraka sejak kecil dididik untuk taat beragama. dengan kondisi hidup pas –pasan mereka dibesarkan hingga keduanya menjadi sarjana.Si putri telah menikah dan bergelimang harta ,karena menikah dengan seorang pelayar.Yang satu tahun sekali pulang kerumah ,putrinya ini menjadi istri ketiga.Walaupun sarjana sang putri cukup bekerja dirumah membuka toko peracangan.


Bermula dari ulah suami ,suatu saat suami tanpa alasan yang jelas ,di rumah melakukan gerakan tutup mulut bahkan sampai tidak mempedulikannya.Bahkan untuk menyentuh hidangan srapan dan kopi yang disediakan.Dan dalam kebingungan atas ketidak mengertian perilaku suami kemudian sang suami pun sudah melanjutkan pelayarannya. Sampai dikejutkan oleh telephon dari suami bahwa ia boleh menentukan jalan hidupnya sendiri….Artinya CERAI.

Dengan kemarahan meluap si putri ini kemudian pulang kerumah ayah dengan sejuta kekecewaan dan kepedihan atas kejadian yang dialami.Mengingat pada saat menjadi istri sang pelayar ,si putri benar benar menjaga harta dan kehormatan sesuai ajaran yang diyakininya.Bisa dibayangkan dalam satu tahun harus berpisah secara fisik,bagaimana si putri mengendalikan diri dalam gelegak kebutuhan biologis.Meskipun diliputi harta berlimpah..!


Setelah marah dan dendam dengan kondisi yang dialaminya ,maka si putri kembali pulang kerumah Bagai burung terlepas dari sarangnya,siputri mulai berkenalan dengan hiburan malam,minuman dan pergaulan bebas. Hingga putri hamil tidak jelas siapa yang mesti bertanggung jawab….. Denagan kehamilannya si putrid bukan bertambah tobat melainkan semakin liar . Aborsi pun dilakukan sampai suatu saat dia harus kehilangan sebagian uangnya karena ditipu lakim laki tak bertanggung jawab.Dan makin kacaulah kehidupannya karena itu memutuskan menjadi PSK untuk melanjutkan..hidup.Sang Ayah hanya bisa mengelus dada…


Demikian juga kehidupan si putra adik dari siputri, berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas hidup perekonomian tidak kunjung berhasil. Ekonomi keluarganya pun morat marit,!. Sampai sauatu saat keluarganya diberikan penawaran bekerja disuatu tempat dengan syarat harus merubah KEYAKINAN. Maka dikarenakan sudah seumur hidup ,hidup dalam kesusahan,diterimalh tawaran itu.Inilah alasan pembenarannya :”Saya memeluk agama Islam sekian lama, hidup saya selalu susah. Saya meyakini keberadaannNya ,saya selalu berdoa namun Sejak dulu sampai kini tidak pernah dikabulkan.Jadi logis saja ,hidup itu uang,listrik perlu bayar dan anak anak perlu biaya….Karena itu mumpung ada penawaran ,mengapa tidak…!”


Mendengar alasan ini sang ayah memang tidak bisa menyalahkan keputusan putranya. Walaupun dalam hatinya sudah sangat terasa menghimpit.”Saya orang tua yang gagal Kank !”Katanya.

Saya pun terdiam seribu bahasa.

“Coba Kank Hari bantu saya mengerti dimana Allah saat saya dilanda kesulitan….Sama sekali saya tidak merasakan pertolongan NYa dan melihat keberadaan NYa….?. dengan nada sangat serius.

Saya tidak boleh gegabah dengan hanya menganjurkan beliau untuk sabar karena ini ujian Allah.Karena memang kejadian sang ayah ini memang sangat berat bagi ujian ketauhidan untuk orang awam.Walaupun kejadian ini bukan hanya menimpa sang Ayah ini satu satunya .

Menjelaskan keberadaan Allah dalam kondisi seseorang dalam kesulitan bukan hal mudah. Saya jadi ingat sebuah kitab Saluni qablaaan Tafqiduni, karya Muhammad Ridha Al-A’lami.Yang mneceritakan dialog antara Dzi’lab (seorang orator dan pemberani )

“Wahai Amirul- mukminin. Apakah anda melihat Tuhan mu ?’.

Celakalah kamu wahai Dzi’lab. Aku tidak menyembah Tuhan yang tidak aku lihat “.kata Ali ra.

Bagaimana anda melihatNya ?

Ali,ra menjawab :” Allah tidak bisa dilihat dengan mata ,tetapi bisa dilihat dengan mata hati yang syarat dengan keimanan.Sesungguhnya Tuhanku tidak disifati dengan jauh ,gerakan ,diam ,berdiri ,tegak datang dan pergi. Dia berada dalam sesuatu tetapi tidak bercampur . Dia diluar sesuatu ,tetapi tidak berpisah . Dia diatas sesuatau tetapi tidak satupun diatasNya. Dia didepan sesuatu tetapi tidak satupun didepannya.Dia berada didalam sesuatu tetapi tidak seperti sesuatu didalam sesuatu.Dia diluar sesuatu tetapi tidak seperti sesuatu diluar sesuatu’. Dan dengan jawaban ini Dzi;lab terkagum kagum.

Intinya : God is not Your Imagination…!

Saya memang tidak tahu kelanjutan nasib sang ayah ini,tetapi saya tetap meyakini bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan keyakinan hambanya…..!wallahualam bi sowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar