Minggu, 05 Juli 2009


Tasyakur not just pasive activity

Jika anda mau mengamati bagaimana perjalanan manusia dari bayi sampai dewasa . Maka bisa anda sadari selama perjalanan seumur hidup selalu terlibat aktif pembelajaran. Mulai dari sangat tidak berdaya, more knowledeless, empowerless hingga meaning less. Sampai anda menjadi manusia yang paling berharga. Semua dikarenakan belajar… !

Allah melengkapi manusia dengan indera , sensing.Sebagai sarana bagi manusia untuk bertahan hidup. Sekaligus sebagai penentu kesejahteraaan alam dan isinya. Dimulai dari :
Sam’a
Allah memberi telinga sebagai sarana mendengar. Karena itulah bayi yang pertama kali lahir disunahkan untuk dikumandangkan kaliah ajakan sholat, Adzan & Iqomah. Harapan kalimat itu sebgai informasi pertama dan utama saat pertama kali sang bayi hidup didunia. Sekaligus dapat tersimpan di long term memorinya. Meski fungsi memori belum sempurna berfungsi . Telinga alat indera yang lebih dulu berfungsi sebelum mata.

Dalam kehidupan selanjutnya fungsi audiotery sangat penting dalam proses perkembangan sikap hidup.Dikarenakan perintah bisikan dan rayuan yang berbentuk sumber suara dapat membangun persepsi.

Dan persepsi adalah arah dari pembentukan sikap perilaku seseorang. Bahkan sejak dalam kandungan. Karena itu terapi musik bagi anak dalam kandungan adalah meamanfaatkan fungsi idera pendengaran untuk kecerdasan otak. Alasan inilah Allah menyusun pendengaran sebagai kata sebelum penglihatan .


Dan dari proses mendengar mendorong orang untuk menirukan dalam bentuk kalimat verbal. Dengan kata lain fungsi pendengaran berpengaruh pada fungsi pengucapan. Salah dengar , bisa salah perintah, salah perintah bisa menimbulkan kesalahan besar.

Tidak jarang hanya dikarenakan mendengar dapat menimbulkan kecemasan dan dikarenakan mendengar orang bisa tersentuh emosinya. Bacaan ayat suci Al Quran dapat menggetarkan hati orang beriman.

Ab shor

Persepsi visual dapat ditangkap dengan indera penglihatan. Karena nya mata dapat mengarahkan seseorang untuk meyakini sebuah kenyataan dan bukan sekedar persepsi. Dikarenakan mata dapat melihat kenyataan yang terjadi. “ Buktinya saya melihat sendiri “

Meskipun apa yang kita lihat belum tentu yang sebenarnya. Karena itulah para marketing sangat ahli menggembangkan fungsi visual ini.Karena mata meng informasikan bukti nyata. Iklan ditelevisi lebih semarak dibanding iklan radio.

Para nabi dan rosul diberi mukjizat oleh Allah dalam rangka membuktikan kebenaran melalui fungsi Visual ini

Af’ida

Hati bukan saja befungsi sebagai emotional dept felling. Namun semestinya hati harus dapat menjadi saringan, petunjuk arah dan keputusan. Dikerenakan informasi yang disampaikan oleh indera pendengaran dan penglihatan tidak cukup hanya dilogikakan. Fungsi logika bisa salah dalam merspon informasi.Karena otak hanya berfungsi menyimpan memori yang dibangun dari proses peng ideraan. Karena itu Allah langsung menyebut hati setelah indera audiotery dan visual.
Harapanya manusia setelah manusia mendengar dan melihat kebesaran ciptaaanNya segera meningkat kualitas keimanannya. Dengan demikian segala informasi yang anda terima dapat seleksi untuk membangun kepribadian dan kompetensi , data proccesing. Agar hidup tidak terombang ambing oleh pesan pesan tidak jelas, yang menggiring pada kekufuran.

Syukur


Yang abadi didalam kehidupan manusia didunia adalah kekufuran. Cukup banyak bukti sejarah umat para nabi mengkufuri nikmat Allah . Padahal meraka sudah mendengar kalam Nya dari para nabi. Dan melihat buktinyata ajaran yang dibawah nabinya.Jika umat terdahulu yang hidup berada disekitar nabinya saja bisa kufur . apalagi kita yang sudah lama ditinggal Rosul .

Karena itu kita diperintahkan agar bersyukur. Bersyukur merupakan proses upaya pencapaian menghargai pemberian nikmat Allah melalui memanfaatkan segala sesuatu sebagaiman mestinya secara optimal. Jangan heran bila upayanya optimal hasilnya bisa maksimal.”Barang siapa bersyukur akan Aku tambah nikamat Ku..”

Maka syukur adalah proses aktif bukan pasip , bagaimana dengan anda ?

“ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaaan tidak tahu sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur “.( QS . An Nahl:78 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar