Minggu, 23 Agustus 2009

Iman dan Career Development Quality .




Seorang lalaki bertanya kepada Rosulullah saw tentang apa arti dosa:

Rosulullah bersabda ,”jika ada sesuatu yang meragukan hatimu maka tinggalkanlah.”

Selanjutnya ia bertanya,”Apakah iman itu wahai rosulullah ?’.

Beliau bersabda, “jika engkau merasa tidak nyaman dengan kesalahanmu dan tentram dengan kebaikanmu,maka engkau seorang mukmin’. HR Amad.

Sebagai manusia kita tidak luput dari kekurangan,namun jika hanya mengabadikan kekurangan sebagai pijakan bertindak maka dapat mengikis keberanian kita untuk melakukan perbaikan diri.Apalagi masa lalu bukan pengalaman yang membanggakan.Masa kini dipenuhi perasaan gelisah karena hidup yang dijalani bukan pilihan . Serta masa depan yang tidak bisa diharapkan maka jadilah kita manusia yang pesimis dan tak berkeyakinan(iman).


Yakin

Rasa percaya diri akan menjadi kuat jika seseorang meyakini pekerjaan yang dilakukan.Mulai dari hanya sekedar memenuhi kebutuhan dasar –aktualisasi diri –sampai kebermaknaan dalam bekerja.

Dokter Venon Coleman psikiater berpendapat ;”kenyataannya rasa bersalah kebanyakan bukan ditimbulkan oleh perbuatan salah yang menakutkan atau dosa yang tak terampuni,walaupun beberapa diantaranya memang ada yang berbuat keji.yang paling sering menimbulkan rasa bersalah adalah kritik diri dan perasaan tidak mampu”.Guilt ,Why it Happens and How to Overcome It.


Jadi ada baiknya setiap pekerjaan yang kita lakukan patut kita bertanya:

“ Apakah pekerjaan ini denagan senag hati saya lakukan?”.

“ Betulkah pekerjaan ini pilihan saya atau hanya menyenangkan orang lain ?”

Dan yang paling penting ,”kira kira Allah ridho apa nggak ya?’.

Jangan sekali kali mengerjakan suatu pekerjaan yang meragukan dan berlawananan dengan suara kebenaran (nurani ).Hal ini bukan berarti kita tak boleh membuka diri pada ide dan pengalaman baru. Tatapi mengerjakan pekerjaaan yang bertentangan dengan hati nurani dapat merusak rasa percaya diri . Dikarenakan rasa bersalah dan keraguan yang berkepanjangan.


Orang yang beriman cenderung menyambut bergantinya hari dengan antusias. Jika mereka mengalami kegagalan mereka bangkit lebih mudah ketimbang orang yang tak beriman. Karena pada prinsipnya Orang beriman menyakini bahwa “Allah menyertainya dimana saja “ sehingga yakin atas keberhasilannya dengan rasa percaya diri.

Fokus perhatian orang beriman hanya mengerjakan hal hal yang benar karena hal itu dapat menciptakan ketenteraman hati.Lebih dapat menyingkirkan godaan –godaan negatif ketimbang hanyut terjerat dalam sweet tempatation.

Motivasi

Keraguan untuk memulai sesuatu yang baru adalah ujian bagi kemampuan diri.”Saya memang tidak tahu cara mengerjakannya ,namun saya kan mencobanya !”. Secara nyata takut dan gembira menghasil kan perasaan berbeda. Akibatnya menunda- nunda pekerjaan membuat perasaan menjadi semakin buruk.Dan pengembangan perasaan negatif yang menghasilkan gambaran tidak menyenangkan,jika pekerjaaan itu dilaksanakan.

Cara memotivasi diri

Pertama , singkirkan perasaan sebagai pecundang apabila anda sedang ditempatkan pada pekerjaan yang tak anda sukai.Visualisaikan betapa menyenangkan melaksanakan tugas yang bakal anda hadapi . sehingga anda punya minat untuk belajar lebih dalam.

Kedua
, kenali lebih dalam pekerjaan anda. Karena dengan anda mengenal anda dapat menyukai pekerjaan anda. Carilah kebermaknaan hidup didalam pekerjaan anda . Agar anda dapat bangga terhadap pekerjaan.

Ketiga, pikirkan ribuan orang antri ingin mengganti pekerjaan anda.”Jika saya keluar dari pekerjaan ini hanya karena saya tidak dapat mengatasi perasaan yang tidak saya sukai dan sulit beradaptasi,pasti saya juga akan sulit menemukan pekerjaan baru. Dan pasti memperbanyak jumlah penggangguran . Saya yakin yang saya tinggalkan pasti banyak orang yang memperebutkan !“.
Kalkulasikan perasaan perasaan baru saat anda berhitung konsekuensi keyakinan rasional itu.

Selanjutnya anda dapat senantiasa bangga dapat memberikan yang terbaik dari yang bisa anda lakukan.

Bagaimana pengaruh iman anda dalam pengembangan karir anda ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar