Rabu, 05 Agustus 2009

Mengaku Orang Suci, Nyatanya ....



Dizaman Khalifah Abu Hasan bin Sa’ad dikota Isbahan.Sedang terjadi sidang atas se orang laki laki yang mengaku dirinya Nabi.

“siapa kamu ‘,tanya hakim

“seorang nabi yang diutus “jawab lelaki.

“setiap Nabi pasti punya tanda mukzijat ‘.Kata haim

Ya aku punya mukjizat yang tak dipunyai nabi sebelumnya,jawabnya

Coba buktikan ‘. Kata hakim

Siapa diantara kalian yang punya istri.puteri dan saudara perempuan cantik bawa kesini. Aku akan membuatnya mengandung dan melahirkan anak laki laki seketika ‘. Jawabnya

Terkesima dengan kalimat penuh muslihat itu.Abu Husain bin Sa’aad percaya dan buru buru berkata

“aku percaya kau memang nabi,maafkan aku”.

Namun seorang ulama maju kedepan dan berkata ‘Sayang kami tidak punya wanita yang kamu maksudkan. Sebagai gantinya aku punya seekor kambing betina yang molek. Tolong buktikan mukzijat mu ‘

Laki laki langsung bangkit dan pergi.

“mau kemana kamu “ ,tanya hakim

“ mau menemui jibril. Akan aku katakan kaum ini tak butuh nabi yang dinginkan kambing ‘.


Dizaman serba edan ini, banyak orang mengaku paling suci dengan berbagai jubah"kenabian " lengkap dengan atributnya.Dengan berbagai dalil yang sangat fasih diucapkan.

Sehingga kata bermakna penuh muslihat dapat mengumpulkan pengikutnya. Ada yang segera menyadari. Tetapi sangat banyak dari mereka rela mati untk kepentingan "nabinya".

Bagaimana disebut suci dan mengajarkan kesuciaan kalo di sendiri tidak suci,dari syahwat?

Syahwat seks, kekayaan,kekuasaan jabatan ,kedudukan dan lain lain.

Jadi masih mungkinkah ada manusia tak mngedepankan syahwatnya.... ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar