Selasa, 04 Agustus 2009

Tak ada KDRT(kekerasan dalam rumah tangga ) dalam Islam



Suatu saat Imam Ali ra menerima pengaduan seorang istri yang mengalami KDRT’ suamiku selalau menaganiayaku, menakutiku, memusuhiku dan bersumpah akan memukulku “.

“Sabarlah sampai siang ini agak dingin,aku akan datang kepadanya bersamamu,insya allah”,kata imam ali menenangkan wanita itu.

“dia akan marah besar dan berlaku kasar padaku “

“Tidak. Allah akan memberi hak orang yang teraniayah”,dengan tenang. Lalu imam Ali berkata :’dimana rumahmu ,aku kesana...”

Setelah mengucap salam beliau menyampaikan tegurannya :”Wahai hamba Allah takutlah kepada Allah . Engkau telah menakuti dan mengusir istrimu “.

“apa urusanmu,akau akan bakar dia karena ucapanmu itu”. Jawab suami kasar itu.

“aku menyuruhmu kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, tapi engkau menyambutnya dengan kemungkaran dan menolak kebaikan,kata Imam Ali dengan sabar.

Ketika itu lewatlah beberapa memberi salam Amirul Mukminin,seketika itu suami pemarah itu baru sadar denagn siapa dia berhadapan.Dan berkata “ maafkan kekeliruanku wahai amirul mukminin. Demi Allah, aku akan menjadi tanah berpijak bagi istriku ‘.

Lalu imam Ali berkata kepada wanita itu; “ Wahai hamba Allah . Allahlah pelindungmu . jangan berbuat sesuatu yang dapat memancing sesuatau yang membuatnya marah “. Dhuhur Al –islam.

Saudaraku, sering kita melihat kekerasan dalam rumah tangga ,khususnya suami kepada istri dengan dalih Agama Islam “membolehkan”. Dan pelakunya seorang Moslem.

Sesungguhnya pemuka pemuka agama Islam sejak zaman Rosul Saw sampai para sahabat tak ada yang melakukan.

Lantas siapa yang ditiru..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar